Menulis Ulang Cerita Rakyat


 Oleh : Romi Febriyanto Saputro*
Artikel ini telah dimuat di Harian Solo Pos, 24 Juli 2013

Tanggal 3 Juli 2013 lalu Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah menggelar Lomba Bercerita Siswa SD Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Pemenang lomba ini akan mewakili Provinsi Jawa Tengah di ajang serupa Tingkat Nasional yang akan digelar di Perpustakaan Nasional RI.
Salah satu tujuan lomba bercerita ini adalah membangun moralitas dan karakter  para pelajar melalui cerita rakyat yang dapat memberi keteladanan. Penulis yang kebetulan mengikuti lomba ini dari awal sampai akhir menyimpan sedikit kegalauan. “Adakah nilai edukatif dalam cerita rakyat yang disajikan oleh para peserta ?”

Related Posts:

Memaksa PNS Gemar Membaca


               Oleh : Romi Febriyanto Saputro*
Artikel ini telah dimuat di Harian Jateng Pos, 8 Juli 2013
           Membudayakan gemar membaca merupakan tugas wajib pemerintah. Hal ini secara jelas dinyatakan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia ketiga, “Ikut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Syarat pertama untuk menjadi bangsa yang cerdas adalah membaca. Membaca yang sudah menjadi budaya dan kebiasaan sehari-hari. Bukan membaca karena ada tugas makalah, skripsi, maupun tesis. Membaca karena cinta bukan karena intervensi dunia luar.

Related Posts:

Memberdayakan Umat Dengan Perpustakaan Masjid


Artikel ini telah dimuat di Majalah Media Pustaka, Edisi I/ Januari - Juni 2013
Oleh : Romi Febriyanto Saputro*
Ketika Rasulullah Saw. berhijrah ke Madinah, langkah pertama yang beliau lakukan adalah membangun masjid kecil yang berlantaikan tanah, dan beratapkan pelepah kurma. Pada zaman Rasulullah SAW masjid memiliki multifungsi, antara lain sebagai sarana pendidikan, komunikasi dan pusat informasi. Bahkan, dalam perkembangan selanjutnya, masjid berfungsi untuk mengontrol kesejahteraan masyarakat.
 Hal tersebut dilakukan dengan pendirian menara sehingga dari bangunan yang tinggi ini dapur-dapur rumah yang tidak pernah mengeluarkan asap dapat terlihat. Karena itu, tingginya menara itu bukan dimaksudkan untuk gagah-gagahan tetapi salah satu langkah untuk memberdayakan ekonomi umat berbasis masjid. Jadi, masjid merupakan sarana untuk memberdayakan umat dan masyarakat pada umumnya.

Related Posts:

Mengakselerasi Kepustakawanan


Oleh : Romi Febriyanto Saputro*
Artikel ini telah dimuat di Harian Suara Merdeka, 24 Juni 2013
Musda Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Jateng pada 12 Juni lalu telah memilih Drs Mulyono MPd, Kepala UPT Perpustakaan Daerah Provinsi, sebagai ketua periode 2013-2016. Merujuk UU Nomor 43 Tahun 2007, pustakawan memang bisa membentuk organisasi profesi, antara lain untuk lebih memberdayakan dan melindungi anggota.
Konsekuensinya, semua pustakawan harus menjadi ang­gota organisasi. Pembinaan dan pengembangan organisasi difasilitasi oleh pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat. Saat ini keberadaan IPI belum dikenal secara luas oleh masyarakat sehingga epengurusan baru organisasi perlu lebih optimal menyosialisasikan dan mempromosikan.

Related Posts:

Etos PNS Dalam 5 Hari Kerja



 Oleh : Romi Febriyanto Saputro*
Artikel ini telah dimuat di Harian Solo Pos, 4 Juni 2013
Mulai 3 Juni 2013 kemarin,  Pemkab Sragen memberlakukan uji coba 5 hari kerja. Keputusan ini telah dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 700/103/08/2013 yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah kabupaten Sragen, Drs. Tatag Prabawanto B, MM tertanggal 27 Mei 2013. Di dalam SE disebutkan uji coba ini akan diberlakukan mulai tanggal 3 Juni 2013 hingga 2 Juni 2014 tahun depan.
Program lima hari kerja ini bertujuan untuk menghemat pengeluaran biaya operasional kantor seperti listrik, telepon, dan air. Selain itu, juga untuk menyesuaikan diri dengan hari kerja yang ada di pemerintah pusat maupun provinsi.  Bagi unit kerja yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) mengatur pelaksanakan tugas jaga bergilir pada hari Sabtu.

Related Posts:

Membangun Daerah Dari Perpustakaan


Oleh : Romi Febriyanto Saputro, S.IP
Artikel ini telah dimuat di Harian Solo Pos, 25 Maret 2013
Gerbang Sukowati merupakan slogan baru Pemerintah Kabupaten Sragen yang digaungkan oleh Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, SH, MH pada awal Tahun 2013 . Merupakan akronim dari Greget Mbangun Sukowati. Gerbang Sukowati merupakan sebuah tekad untuk menjadikan Kabupaten Sragen ini menjadi lebih baik ( greget) dalam berbagai bidang pembangunan dengan melibatkan  seluruh komponen pembangunan yang ada di Kabupaten Sragen. Tanpa greget, pembangunan akan terasa hampa tanpa makna !
Tak terkecuali di bidang perpustakaan. Gerbang Sukowati diaplikasikan menjadi Greget Mbangun Perpustakaan (selanjutnya disingkat menjadi Gerbang Perpustakaan). Hal ini ditandai dengan kepindahan Kantor Perpustakaan Daerah  Kabupaten Sragen ke gedung baru yang beralamat di JL. Raya Sukowati Barat No. 15 D Sragen 57213. Perpindahan lokasi ini tentu bukanlah tanpa makna. Hijrah perpustakaan ini mengandung makna untuk lebih mengedepankan  peran perpustakaan dalam  memberdayakan masyarakat Sragen melalui kebiasaan membaca.

Related Posts: