Revolusi Anti Macet Berbasis Teknologi Informasi
Oleh : Romi Febriyanto Saputro
Menulis dan kemacetan di Jakarta adalah
dua kata yang tak terpisahkan dalam hidup saya.
Artinya, saya bisa merasakan secara langsung kemacetan lalu lintas di
Jakarta gara-gara mengikuti lomba menulis.
Macet di Jakarta adalah benang kusut
yang susah untuk diurai. Survei Castrol’s Magnatec Stop-Start Index yang
dirilis awal Februari 2015 melaporkan tingkat kemacetan di Jakarta menduduki
peringkat pertama. Pengemudi rata-rata menghabiskan waktu 27,22 persen waktu
untuk berhenti.
Dalam situasi sulit seperti inilah
polisi lalu lintas di Jakarta melaksanakan tugas. Masyarakat tentu berharap
polisi bisa membantu mereka agar lolos dari jebakan macet. Untuk itu saya
menyarankan agar Polantas Polda Metro Jaya memanfaatkan teknologi informasi
untuk membebaskan pengguna jalan dari kemacetan.
Berdasarkan
data US Cencus Bureau pada Januari 2014, Indonesia memiliki sekitar 251 juta
penduduk. Jumlah itu kalah dibanding pengguna ponsel, yang berkisar di angka
281 juta. Dengan kata lain, setiap penduduk Indonesia bisa memiliki lebih dari
satu ponsel untuk mengakses dunia maya. Sebanyak 72 juta pengguna aktif
internet, dan 62 juta punya akun Facebook
yang aktif.
Jumlah ponsel yang melebihi jumlah penduduk
merupakan peluang bagi Polantas untuk
menyebarkan informasi kemacetan kepada masyarakat Jabodetabek. Polantas bisa
bekerjasama dengan operator seluler untuk menyebarluaskan informasi kemacetan
kepada pemilik ponsel. Pengendara yang mengetahui situasi tentu akan
menghindari jalan yang macet. Ini secara langsung akan mengurangi tingkat
kemacetan.
Polantas juga bisa membuat aplikasi antimacet
berbasis lokasi yang bisa diunduh masyarakat secara gratis melalui smartphone.
Jika Go-Jek mampu merevolusi layanan ojek, kini saatnya Polantas merevolusi
layanan anti macet untuk memudahkan masyarakat dalam menghindari kemacetan.
Kemacetan memang sulit untuk dilenyapkan
tetapi kita bisa mengurangi kerugiannya.
0 Response to "Revolusi Anti Macet Berbasis Teknologi Informasi"
Posting Komentar